Buta Baca Tulis Al-Qur’an Baubau Dilirik Pemerintah Pangkep

0
228

SUARAADIL.COM, BAUBAU – Bertempat di aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Baubau, Anggota DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan kunjungan kerja di Kota Baubau dengan tujuan menggali penerapan Buta Baca tulis Al-Qur’an di Kota Baubau.

Penerapan Peraturan Daerah (Perda) tentang Wajib Baca Tulis Al-Quran di Kota Baubau menarik perhatian dan berharap menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Pangkep soal tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS).

Kepala Dikbud Baubau, La Ode Aswad menjelaskan, perda yang menjadi tujuan anggota DPRD Pangkep tersebut adalah Perda nomor 3 tahun 2017 tentang Wajib Baca Tulis Al-Quran. Kendati demikian Perda itu bukan menjadi persyaratan utama.

“Yang terpenting disitu bagaimana komitmen Pemerintah Kota Baubau yang melakukan intervensi agar anak-anak sudah bisa baca tulis Al-Quran, sehingga dalam prakteknya di setiap satuan pendidikan itu ada yang namanya wisuda santri. Hal itu untuk mengukur kualitas anak-anak dengan harapan sebelum masuk SMP sudah bisa baca tulis alquran,” katanya.

Angka partisipasi pendidikan untuk SMP di Kota Baubau berada di atas target yakni 131 persen sementara SD berada diangka 102 persen. Hal itu membuktikan bahwa intervensi pemerintah kota terhadap dunia pendidikan sudah tepat sehingga minat orang-orang bersekolah di Baubau itu tinggi.

“Selain itu sekarang tidak ada lagi Kepala Sekolah yang datang ke sekolah duduk menikmati AC. Saya tegaskan supaya mereka selalu keluar pagar sekolah untuk memastikan jangan lagi ada anak-anak tidak bersekolah hanya karena tidak punya seragam, tas, buku ataupun sepatu,” ucap mantan Kepala Bapeda Kota Baubau ini.

Ketua Komisi I DPRD Pangkep, Rahmat Irsanullah mengatakan cita-cita Kabupaten Pangkep membuat Perda wajib baca tulis alquran. Sebab selama ini Pemerintah Kabupaten Pangkep lebih fokus pada pendidikan formal sementara pendidikan agama kurang mendapat perhatian.

“Jadi kita coba untuk datang ke Baubau. Kita akan coba mengadopsi Perda itu, kita akan formula kan itu. Setidaknya di Kabupaten Pangkep kita upayakan ada juga Perda seperti itu,” tandasnya.

“Awal mau datang saya pikir Baubau ini kota yang kecil masih dalam tahap pembangunan setelah tiba luar biasa ternyata jadi sekiranya Kabupaten Pangkep-lah yang berharap banyak untuk berguru di Kota Baubau, jadi apa yang disampaikan Kepala Dinas tadi sangat bisa diterapkan karena kita terdiri dari Kepulauan juga,” tutupnya.

Peliput / Editor : Mulyadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini