SUARAADIL.COM, BAUBAU – Dalam menekan dampak dari kenaikan BBM, Pemerintah Kota Baubau mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 2.030 orang masyarakat Baubau melalui Dinas Sosial.
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menyerahkan langsung bantuan secara simbolis di rumah jabatannya, Kamis 20 Oktober 2022. Kemudian sisanya akan diserahkan di Dinas Sosial hingga 22 Oktober 2022.Ia menekankan kepada penerima bantuan utamanya kelompok usaha agar alat-alat tersebut jangan dijual.
“Gunakan sebaik-baiknya untuk usaha agar meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga masing-masing,” ucapnya.
Bantuan tersebut berupa uang tunai Rp 450.000 untuk tiga bulan dan bantuan modal kepada kelompok usaha dalam bentuk barang, diantaranya kompresor, mesin jahit, peralatan tenun, peralatan mencukur, dan peralatan kuliner.
Bantuan sosial tunai subsidi BBM ditujukan kepada pelaku usaha jasa transportasi dalam rangka penanganan dampak inflasi. Bantuan sosial usaha ekonomi produktif kelompok usaha bersama keluarga miskin, bantuan sosial usaha ekonomi produktif karangtaruna, bantuan sosial dasar penyandang tuna sosial dan bantuan terhadap korban tindak kekerasan dan korban perdagangan orang.
Monianse mengatakan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari harapan Pemerintah Pusat agar Pemerintah Daerah memberikan semacam stimulan kepada masyarakat diantaranya ojek, nelayan dan kelompok usaha produktif atau kelompok usaha bersama.
“Hal itu sebagai bentuk penyelesaian dampak sosial akibat kenaikan BBM,” katanya.
Sementara itu Kepala BPKAD Kota Baubau, Yulia Widiarti menjelaskan bantuan tersebut sekitar Rp 3,5 miliar bersumber dari 2 persen DAU dan Dana Bagi Hasil. “Masing-masing OPD mendapatkan jatah beragam. Dinas Sosial sekitar Rp 700 juta, Dinas Perdagangan dan Perindustrian hampir Rp 1 miliar, kemudian Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Koperasi dan UKM,” jelasnya.
Adapun penerima manfaat stimulan bantuan modal usaha ekonomi produktif dalam bentuk barang bagi KUBE keluarga miskin sebanyak 5 kelompok yaitu Usaha Ekonomi Produktif (UEP) jasa konveksi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Bukit Selamat Kadolokatapi dibantu 2 unit mesin jahit.
UEP Perbengkelan KUBE Kalamea Kaisabu Baru dibantu kompresor dan kunci set 3 unit. UEP Kuliner KUBE Maradadi lowu lowu peralatan kuliner 4 unit. UEP Usaha tenunan KUBE Manuru Bone-Bone berupa peralatan tenun 1 unit.
Kemudian UEP Jasa Cukur KUBE AI Munajah Kadolo peralatan barber 3 unit. Dinas Sosial juga kolaborasi dengan Dinas Perikanan memberikan bantuan kepada 530 pelaku usaha perikanan yang memiliki perahu bermesin dengan bahan bakar Pertalite.
Peliput / Editor : Mulyadi