SUARAADIL.COM, BAUBAU – Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke XIV yang dilaksanakan di Kabupaten Buton dan Kota Bau-bau, berlangsung dari 26 November 2022 – hingga 3 Desember 2022. Memberikan dampak ekonmi buat masyarakat dan kunjungan tempat wisata baik di Kota Baubau dan Kabupaten Buton.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra Ke – 14 tahun 2022 di Kabupaten Buton dan Kota Baubau resmi dibuka oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Sabtu malam (26/11/2022) malam bertempat di Alun-alun Takawa, Pasarwajo, Kabupaten Buton.
Gubernur Ali Mazi, mengatakan Porprov Sultra ini merupakan wujud keseriusan pemerintah Sultra dalam menjalankan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2020 tentang penyelenggaraan pekan olahraga dimana massa kepemimpinan selaku Gubernur dan Lukman Abunawas selaku wakil Gubernur.
Ali Mazi menambahkan Porprov Sultra yang Ke – 14 kali ini merupakan Porprov Ke – 2 di masa kepemimpinannya, setelah Porprov Ke – 13 terlaksana pada 2018 lalu di Kabupaten Kolaka. Untuk itu, penyelenggaraan Porprov merupakan bagian dari implementasi prioritas Ali Mazi dan Lukman Abunawas (Aman), khususnya di bidang olahraga yang dikemas dalam program Sultra sehat dan produktif, sehingga mewujudkan Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.
Dia juga berhara dengan kegiatan porprov ini memiliki dampak multi efek dimana perputaran eknomi masyarakat dapat meningkat dan kesempatan buat tuan rumah yakni Kabupaten Buton dan Kota Baubau mempromsikan destinasi wisatanya.
Hal tersebut berangkat dari Pemikiran bawah pembangunan olahraga merupakan salah satu variabel yang penting dalam memajukan daerah sekaligus kemajuan bangsa dan negara. Karena dalam proses outputnya terkandung nilai pemberdayaan masyarakat serta pembentukan karakter dan identitas serta menjadi perekat kesatuan dan persatuan anak-anak bangsa.
“Maka disinilah arogansinya penyelenggaraan olahraga iven berprestasi seperti Porprov, PON dan iven olahraga lainnya, dalam upaya pembinaan serta mengukir kemampuan para atlet di daerah yang bermuara pada terwujudnya prestasi olahraga,” katanya.
Perlu diketahui bawah dari sisi Porprov Sultra Ke – 13 yang terlaksana baik di Kabupaten Kolaka 2018 yang lalu Alhamdulillah hasilnya telah turut berdampak pada pencapaian medali atlet Sultra pada PON ke – 20 tahun 2021 di Provinsi Papua. Dimana pada iven olahraga tersebut Sultra mampu menempati posisi ke – 20 naik 4 peringkat dari pencapaian pada PON ke – 19 tahun 2016 yang hanya berada diperingkat ke – 24.
“Olehnya itu, saya selaku pimpinan daerah tentu sangat berharap pada Porprov ke – 14 yang dilaksanakan di Kabupaten Buton dan Kota Baubau juga dapat terselenggara dengan baik, aman, lancar dan sukses dengan dukungan semua stakeholder terkait dalam rangka memberi kesempatan pada masyarakat olahraga Sultra, berjuang meraih prestasi terbaik di daerah ini,” tuturnya.
Gubernur berharap agar para atlet dari 17 Kabupaten/Kota, sepanjang hari-hari pelaksanaan Porprov kali ini bisa terus membara seperti yang dipancarkan api Porprov. Sehingga para atlet Sultra kedepan dapat berjaya pada ajang PON yang ke – 21 di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024 mendatang, serta iven olahraga yang berskala internasional.
Pembukaan Porprov di Pasarwajo dihadiri langsung Ketua KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman, Forkopimda Sultra, para Bupati/Walikota se- Sultra, Penjabat Bupati Buton, Basiran beserta jajarannya, Forkopimda Buton dan atlet 17 kabupaten/kota.
Acara pembukaan dimeriahkan penampilan marching band Gita Takawa berkolaborasi dengan marching band Universitas Halu Oleo (UHO), tari-tarian seperti tarian Lumense, tarian kolosal 500 penari, dan 5 penyanyi nasional tersebut antara lain, Fatin Shidqia (jebolan X Factor Indonesia), Fresly Nikijuluw, Donnie Sibarani (eks vokalis Ada Band), Waode Heni Andraini (Pop Academy 2020), dan Weni Wahyuni (Dangdut Academy 3).
Pergelaran Porprov Sultra XIV yang dipusatkan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton berdampak besar terhadap kunjungan di sejumlah obyek wisata.
Ribuan Atlet Berada di Buton Dan Baubau Dorong Ekonomi Kecil Menengah
Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si memaparkan dengan ditunjuknya Kabupaten Butn sebagai tuan rumah perhelatan porprov akan ada ribuan atlet dari seluruh Kota Kabupaten Se Sulawesi Tenggara akan berada di Pasarwajo. ” ini tentu akan memberikan dampak positif dan akan meransang perputaran ekonmi masyarakat di Pasarwajo,” ungkapnya. Pemerintah Kabupaten Buton mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sultra dan Ketua KONI Sultra atas kepercayaannya menunjuk Kabupaten Buton sebagai tuan Rumah. “Salah satu yang merasakan dampak dari terlaksananya Porprov kali ini di Buton dan Bau-bau yaitu UMKM yang meningkat pendapatannya, karena yang datang ini dari atlit-atlit 17 Kabupaten Kota berkumpul semua disini,” ungkapnya.
Sementara itu Asisten dua Kota Baubau, Ibnu Wahid menuturkan, dalam perhelatan Porprov Sultra ini Pemkot Baubau menetapkan sebuah skema ‘sukses prestasi, sukses penyelenggaraan (tuan rumah) dan sukses ekonomi’ungkapnya. Menjadi salah satu tuan rumah dari ajang empat tahunan di Bumi Anoa tersebut, Kota Baubau sangat merasakan dampak positif dari sisi ekonomi. Hal tersebut, Bagaimana tidak, geliat ekonomi selama berlangsungnya Porprov Sultra ke XIV tahun ini cukup signifikan.
Dlihat secara kasat mata pertumbuhan ekonomi di Kota Baubau selama ajang Porprov ini sangat luar biasa. Seperti yang terjadi di pasar wameo, terpantau kendaraan kontingen dari Konawe Selatan, Konawe dan beberapa daerah lain itu sedang berbelanja untuk kebutuhan makan minum. “Alhamdulillah, memang luar biasa pertumbuhannya. Hari minggu kemarin, saya saksikan betul dan sempat berinteraksi dengan mereka dan luar biasa belanjanya, kadang bawa satu mobil open cup dan full, hasil belanjaan karena ternyata beberapa kontingen di penginapan yang disiapkan oleh Pemkot Baubau, mereka membawa juru masak sendiri dari daerahnya,” tuturnya.
Perputaran ekonomi yang terjadi sejak beberapa hari ini,tidak hanya terjadi di pasar. Tetapi geliat ekonomi tersebut juga turut dirasakan oleh pemilik-pemilik rumah makan yang tersebar di Kota Baubau. Selain itu, ada beberapa kontingen dari daerah lain yang tidak menggunakan penginapan yang disiapkan oleh tuan rumah. Penginapan yang disiapkan hanya digunakan saat opening seremoni, kemudian mereka pindah ke hotel.
“Seperti Buton Utara, mereka pindah ke Hotel Mira usai opening seremoni karena ternyata mereka sudah boking. Ada juga Konawe atau Konawe Utara, mereka menginap di Salsa Resort bahkan atlet atlet Cabor mereka menginap di rumah penduduk yang mereka sewa,” pungkasnya.
Terpisah Kabag Ekonomi Setda Baubau Asmin mengatakan, Pemkot Baubau bersama Bulog telah mengantisipasi ketersediaan stok bahan pangan selama perhelatan Porprov Sultra tahun 2022. “Ketersediaan bahan pangan yang kita miliki saat ini masih cukup karena Pemkot sudah antisipasi dari jauh hari. Dampak positif ekonomi selama Porprov itu akan menguntungkan pelaku pelaku pasar karena semakin banyak yang berbelanja, maka semakin banyak produk yang terjual,” tandas Asmin diruang kerjanya
Benteng Keraton Buton Destinasi Paling Diminati Atlet
Pelaksanaan Porprov ke 14 Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Kota Baubau dan Kabupaten Butn, memberikan dampak meningkatnya kunjungan destinasi wisata, salah satunya Benteng Keraton Buton Kota Baubau, menjadi tempat diminati para atlet dan tamu lain untuk dikunjungi.
Kawasan Benteng Keraton Wolio yang kaya akan situs sejarah dan nilai budaya menjadi salah satu lokasi yang paling banyak dikunjungi.Wisatawan bahkan sudah memadati kawasan Benteng Keraton dua hari sebelum Porprov Sultra dibuka pada 26 November lalu. “Kunjungan wisata sudah terasa sejak tanggal 24 November dan puncaknya itu kemarin, kita sampai kewalahan,” ungkap Ketua Media Center Benteng Keraton Buton, Wawan Erwiansyah kepada Rubrik Sultra, Rabu 30 November 2022.
Diperkirakan dalam sehari, kawasan Benteng Keraton dikunjungi 600 hingga 700 wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Sultra. Media Center Benteng Keraton Buton memiliki delapan pemandu wisata untuk mendampingi sekaligus memberikan informasi mengenai objek wisata kepada pengunjung.
Namun, jumlah itu ternyata tidak cukup sehingga pihaknya harus menambah personil pemandu wisata yang didatangkan dari luar kawasan Benteng.
“Luar biasa, bahkan para pemandu wisata baru selesai mendampingi tamu sekitar jam 9 malam,” tambahnya.
Dengan jumlah kunjungan wisata yang tinggi, pemandu wisata mampu meraih omset hingga Rp 650 ribu per hari.Pelaku UMKM yang menjual aneka souvenir di kawasan Benteng Keraton Buton juga merasakan dampak positif.
“Yang paling banyak laku terjual rata-rata kaos dan kampurui. Penjualan tertinggi kaos sampai 40 lembar sehari,” ungkap Wawan.
Selain benteng Keraton Buton terdapat juga salah satu rumah makan apung yang terletak di Kelurahan Kadlomoko menjadi tempat yang ramai dikunjungi. Meski baru terbilang baru namun selama pelaksanaan Porprov di Kota Baubau rumah makan apung ini ramai dikunjungi bahkan ada yang melakukan reserfasi atau boking tempat. (advetorial)