Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Pemkot Baubau Terkait Pelayanan Kesehatanu

0
25

SUARAADIL.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau dan BPJS Kesehatan terus membangun kolaborasi yang intensif sebagai langkah strategis dalam mendukung keberlangsungan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Baubau. Pihak pemerintah daerah pun menyadari terkait kewajiban untuk melakukan pelayanan masyarakat di mana pelayanan dalam bidang kesehatan itu adalah salah satu yang terpenting disamping pendidikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu dalam kegiatan Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan Pemangku Kepentingan Tingkat Kota Baubau yang berlangsung pada Rabu (18/06) di Aula Kantor Walikota Baubau.

“Keaktifan BPJS Kesehatan dalam membangun komunikasi dengan pertemuan-pertemuan yang terstruktur patutlah diberikan apresiasi. Sebelum sampai ke pertemuan forum kemitraan, sebelumnya bulan-bulan yang lalu kita sudah mendahului dengan pertemuan-pertemuan dan dengan alur komunikasi yang berlanjut baik di dalam forum di aula ini maupun forum yang bertemu secara langsung. Kami menyambut baik forum ini tentunya dari kami akan membuka diri dalam arti mari kita sama-sama. Kalau tujuan kita adalah untuk memberi pelayanan yang berkualitas yang terberbaik ke masyarakat,” ujar Hamsinah.

Terkait kepesertaan program JKN, Hamsinah meminta kepada Dukcapil untuk membersihkan kepesertaan sebab dikhawatirkan ada double data atau mungkin sebenarnya tujuannya agar semua ter-cover. Pihaknya menyadari bahwa cakupan kepesertaan dalam program JKN untuk masyarakat seluruh Kota  Baubau belum sepenuhnya mencapai 100%. Namun demikian dengan adanya juga dukungan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dipastikan dapat membantu Kabupaten/Kota dalam meningkatkan cakupan kepesertaan JKN.

”Itu juga merupakan bantuan yang sangat berharga buat Kabupaten/Kota karena sebagaimana diketahui dengan kondisi  yang sebenarnya bukan cuma keuangan Baubau yang sedang ketat Ini memang nasional. Sehingga kita juga tidak leluasa dari pelayanan, minimal yang terbaik. Tapi seperti saya katakan  bahwa Pelayanan dalam hal kesehatan ini prioritas bagi Pemkot Baubau sehingga dalam segala kebatasan tetap akan kami perhatikan,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau mengungkapkan bahwa dukungan penuh dari pemerintah daerah sejauh ini sangat membantu BPJS Kesehatan dalam menjalankan program JKN khususnya di Kota Baubau.

“Selain penyediaan sarana dan prasaran di fasilitas kesehatan baik itu di rumah sakit maupun di puskesmas, kami juga mengharapkan pemenuhan bahan penunjang medis seperti pemeriksaan Laboratorium dan obat-obatan. Hal ini demi meningkatkan mutu layanan di fasilitas kesehatan sehingga pelayanan terhadap peserta JKN menjadi lebih berkualitas,” papar Diah.

Disamping itu, Diah juga menyampaikan Universal Health Coverage (UHC) tidak hanya memberikan maanfaat bagi keberlangsung program JKN, namun  hal ini dapat memastikan semua orang dan masyarakat dapat menggunakan layanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dibutuhkan, dengan kualitas pelayanan yang cukup dan efektif, tanpa membuat pengguna layanan mengalami kesulitan keuangan,

“Cakupan peserta sudah terpenuhi sesuai standar UHC, namun perlu dukungan pemenuhan tenaga medis, seperti Dokter Umum, Dokter Spesialis, hingga dukungan pemerintah daerah dalam dalam peningkatan kompetensi dokter dalam memberikan pelayanan khususnya penatalaksanaan pelayanan non spesialistik 144 Diagnosa yg harus tuntas di FKTP.  Hal ini berguna agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit, untuk itu kami dari BPJS Kesehatan juga mengharapkan dukungan penuh dari asosiasi profesi seperti IDI, PDGI, bahkan PPNI, sebab jika tenaga kesehatannya berkualitas maka peserta JKN dapat dilayani dengan maksimal,” sambungnya.

Pada kegiatan tersebut juga Diah menyampaikan harapanya kepada pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit dalam mendukung  transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan yang mudah, cepat dan setara melalui implementasi digitalisasi layanan melalui aplikasi Mobile JKN dan pemanfaatan validasi rekam wajah dan Finger Print untuk peserta rawat inap, sehingga memudahkan peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan di FKRTL.

Editor : Mulyadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini