BPJS Kesehatan Adakan Lomba antar Rumah Sakit

0
112

SUARAADIL.COM, BAUBAU – Dalam rangka memperkuat sinergi dan meningkatkan pemahaman fasilitas kesehatan (faskes) terhadap pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Baubau menggelar kegiatan Lomba Uji Pemahaman Penjaminan Manfaat di FKTRL (Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujuk Lanjut). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi berkala terhadap kinerja dan kepatuhan faskes mitra dalam menjalankan regulasi dan sistem klaim JKN. (19/05)

Dibabak penyisihan kegiatan ini melibatkan seluruh rumah sakit  yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Baubau, yaitu sebanyak 10 (sepuluh) rumah sakit hingga dibabak final tersisa 4 (empat) rumah sakit.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, Diah Eka Rini mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah fasilitas kesehatan dapat memahami dan menjalankan kewajibannya dalam pelaksanaan program JKN.

“Disamping itu kami harapkan faskes dapat mengetahui regulasi penjamianan manfaat yang terbaru, hingga mutu pelayanan faskes yang diberikan kepada peserta sesuai dengan mutu yang ditetapkan serta diselenggarakan secara efisien. Melalui kegiatan ini juga nantinya akan membangun hubungan kemitraan dan engagement bersama faskes,” ucap Diah.

Diah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh faskes atas partisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan faskes dalam mewujudkan layanan kesehatan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Pelaksanaan lomba uji pemahaman ini diharapkan dapat memberikan gambaran sejauh mana pemahaman dan penerapan regulasi JKN oleh fasilitas kesehatan. Ini juga menjadi sarana evaluasi dan penguatan kapasitas bagi tim faskes dalam menghadapi dinamika pelayanan kesehatan yang terus berkembang di era JKN,” ujarnya.

Lebih lanjut Diah menjelaskan bahwa babak penyisihan lomba uji pemahaman telah dilakukan pada 15 Mei dan babak semifinal pada 16 Mei. Kedua babak ini difokuskan pada topik-topik yang lebih spesifik, yaitu pengajuan, pembayaran, pengawasan, audit klaim, serta pengkodean klaim. Menurutnya, hal-hal tersebut merupakan bagian vital dari proses pelayanan dan pembiayaan dalam sistem JKN yang harus dikelola dengan benar dan akurat.

“Kami berharap seluruh peserta lomba, yang terdiri dari pimpinan rumah sakit, petugas klaim, tim casemix, coder, hingga petugas apotek rumah sakit dapat memahami secara utuh setiap regulasi yang berlaku. Kami juga akan melakukan evaluasi terhadap hasil lomba ini untuk memperbaiki aspek-aspek yang masih belum optimal,” jelas Diah.

Peraih juara 1 dalam lomba ini, Heny Hastuti, yang menjabat sebagai Head Casemix Siloam Hospital Baubau, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyebut bahwa pelaksanaan lomba ini sangat membantu timnya untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang mereka miliki terkait proses klaim JKN, sekaligus menjadi sarana pembelajaran agar ke depan bisa lebih baik.

“Melalui kegiatan ini, kami bisa memastikan apakah proses klaim yang kami lakukan selama ini sudah sesuai regulasi atau masih ada kekeliruan. Ini penting agar pelayanan kepada peserta JKN tetap berjalan lancar, tidak terkendala secara administratif, dan tentunya sesuai ketentuan. Karena pada akhirnya, pemahaman regulasi yang baik akan berdampak pada pelayanan kesehatan yang lebih bermutu bagi masyarakat,” papar Heny.

Dengan dilaksanakannya lomba uji pemahaman ini, BPJS Kesehatan Baubau berharap seluruh mitra faskes semakin tanggap dan profesional dalam menyelenggarakan layanan kesehatan berbasis sistem JKN. Evaluasi hasil lomba ini nantinya akan menjadi dasar perbaikan dan penguatan ke depan, sehingga cita-cita mewujudkan sistem kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia dapat tercapai

Editor : Mulyadi

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini