SUARAADIL.COM, BAUBAU – Pelan tapi pasti, jelang Pemilihan Walikota Baubau 27 November 2024, Bakal Calon Walikota Laode Ahmad Monianse selain menjalin komunikasi politik lintas partai juga menempatkan waktu untuk menyapa masyarakat Kelurahan Bone-bone, Rabu (5/5/2024).
Tepat pukul 20.00 WITA, Laode Ahmad Monianse meninggalkan kediamannya di Kelurahan Lanto Kota Baubau, bersama rombongan dan para tim sukses dengan menggunakan kendaraan roda dua. Laode Ahmad Monianse terlihat menggunakan kendaraan metik berwarna hitam menyusuri jalan menuju kelurahan Bone-Bone. Setibanya ditempat kegiatan Monianse disambut puluhan tokoh masyarakat, para emak-emak dan kelompok melenial.
Laode Ahmad Monianse mengatakan tujuan dari silaturahmi kali ini selain untuk menyampaikan niat dan keinginan didalam maju dalam Kontestasi pemilihan Walikota Baubau 27 November mendatang, juga bersilaturahmi dan sekaligus menjaring aspirasi apa yang perlu dilanjutkan dalam membangun Kota Baubau yang lebih Mantap.
“Hari ini saya ingin menyampaikan dan menanggapi dasasdesus yang ada dimasyarakat, jika Laode Ahmad Monianse tidak akan maju dalam Pilwali karena tidak memiliki pintu, dan tidak memiliki kesiapan. Alhamdulillah dengan kehadiran saya disatu bulan terakhir dengan banyak menyapa masyarakat di tingkat kelurahan, kelompok melenial, komunitas dan tokoh masyarakat menjadi bukti keseriusan saya,” ungkap Mantan Walikota Baubau ini.
Laode Ahmad Monianse menanggapi beberapa persoalan yang diutarakan masyarakat Kelurahan Bone-bone diantaranya dalam menangani persoalan para nelayan ketersedian es baru, penyimpanan dan pemasaran. Jika terpilih kedepan dirinya akan melanjutkan program yang belum sempat dituntaskan karena masa jabatannya habis, yakni akan melibatkan inverator dan pihak lain didalam pengelolaan TPI yang saat ini sudah ada.
“Memang secara regulasi terkait bidang perikanan saat ini bukan lagi tanggung jawab dari pemerintah Kota Kabupaten namun sudah menjadi kewenangan pemerintah Provinsi. “Namun secara teknis pemerintah kota dapat mengambil peran dalam meningkatkan kesejahteraan para nelayan, yakni memanfaatkan aset pemerintah dengan melibatkan pihak investor atau pihak lain,” ungkapnya.
Selain bidang perikanan Laode Ahmad Monianse juga menanggapi beberapa persoalan yakni pengembangan UMKM tenun Buton, terbukanya lapangan pekerjaan. *Insya Allah jika pilihan masyarakat Kota Baubau mempercayakan saya sebagai Walikota Baubau untuk melanjutkan pembangunan Kota Baubau, hal yang bisa dilakukan dalam waktu cepat yakni pembangunan bersifat padat karya yakni progam kelurahan Mantap 1 milyar setahun,” paparnya.
Hal ini sudah dipikirkan baik secara regulasi dan peraturan turunan yang akan dibuatnya nanti sehingga program Kelurahan Mantap ini dapat tepat sasaran dan berjalan dengan baik.
Kehadiran Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Baubau di Kelurahan Bone-bone ini mendapat apresiasi dari masyarakat Bone-Bone karena bisa langsung bertemu dan mengutarakan aspirasinya kepada calon pemimpin Kota Baubau kedepan.
Penulis / Editor : Mulyadi