SUARAADIL. COM, BAUBAU – Pelaksana tugas (Plt.) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Senin (16/5/2022) telah menghadiri acara Halal Bihalal Ikatan Doter Indonesia (IDI) Cabang Baubau dan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau, yang dilaksanakan di ruang Auditorium Kantor Wali Kota Baubau.
Dalam sambutannya pada acara yang dirangkaikan dengan Purna Tugas Tenaga Kesehatan RSUD Kota Baubau ini La Ode Ahmad Monianse berharap, agar sebelum berakhir masa jabatannya di Tahun 2023, RSUD Kota Baubau dapat menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan unggulan di Jazirah Kepulauan Buton.
“Karena Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau ini akan menjadi wilayah pemantauan saya sampai masa jabatan kami berakhir, maka saya inginkan agar Rumah Sakit ini bisa menjalankan fungsinya sebagai Rumah Sakit rujukan di kawasan ini dengan pelayanan unggulannya,” ujar La Ode Ahmad Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga menginginkan, agar apa yang terlah dibangun selama ini dapat memiliki asas manfaat, bukan hanya menjadi monumen belaka. Di mana, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan keseriusan serta kolaborasi dari semua pihak, khususnya para dokter dan tenaga kesehatan.
“Kita juga harus mempunyai keunggulan, yang didukung dengan peningkatan pada poli-poli tertentu, seperti Poli Dalam, Poli Jantung, dan Poli Paru. Sehingga kita tidak hanya sekedar membanggakan bahwa kita punya rumah sakit yang besar, tapi kita belum bisa memberikan pelayanan terbaik sebagaimana standar pelayanan yang diharapkan,” tuturnya
La Ode Ahmad Monianse menambahkan, dalam beberapa hari ke depan, Kota Baubau akan melaksanakan sebuah event besar, yaitu puncak perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Tenggara (HUT Sultra) yang Ke-58. Untuk mengantisipasi hal-hal yang bersifat emergency pihaknya menghimbau, agar Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya selalu bersiaga.
“Tanggal 22 sampai 28 Mei ini Kota kita akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan halo Sultra sebagai puncak Peringatan HUT Sultra. Dan ini akan dihadiri oleh kurang lebih 2000 atau 3000 tamu. Olehnya itu rumah sakit harus disiagakan, jangan sampai ada hal-hal yang sifatnya emergency, dan rumah sakit kita tidak memberikan pelayanan yang maksimal, maka ini akan menjadi catatan tersendiri buat Kota kita,” pungkasnya.
Editor : Mulyadi